Kecamatan Pedamaran merupakan salah satu kota potensial dengan
berbagai kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan budaya yang dimilikinya di
Kabupaten Ogan Komering Ilir . Hal tersebutlah yang menjadikan daerah
ini menjadi unik dan disoroti masyarakat banyak. Tidak banyak yang
mengetahui bagaimana sesungguhnya latar belakang terbentuknya kota
tersebut. Untuk itu kami sengaja menurunkan tim ekspedisi guna mencari
informasi dari berbagai sumber terpercaya termasuk tokoh masyarakat yang
tahu banyak akan sejarah daerah tersebut. Akhirnya, terdapat dua versi
mengenai latar belakang terjadinya atau terdapatnya masyarakat
Pedamaran. Ada yang bilang asal usulnya dari Meranjat namun ada pula
yang bilang dari Pulau Jawa. Namun apapun itu inilah kekayaan budaya
yang harus dibanggakan.
Berasal dari Meranjat
Versi ini menyebutkan bahwa masyarakat Pedamaran pada mulanya berasal
dari daerah Meranjat, sekarang terletak di Kabupaten Ogan Ilir (OI)
sekitar dua jam perjalanan mobil. Orang-orang meranjat datang ke daerah ini (yang nantinya terkenal dengan
daerah Pedamaran, Red) untuk mencari atau mengelolah pohon damar.
Mereka kemudian menetap di daerah ini dan seiring dengan perubahan waktu
daerah ini pun kemudian dinamai Pedamaran (tempat untuk mendamar, Red).
Konon menurut cerita daerah tempat menunggu damar atau orang yang datang dari meranjat di sebut dengan Desa Serinanti, sedangkan Desa Sukadamai adalah suatu tempat yang dulunya digunakan untuk mendamaikan dua pihak yang berselisih. Pedamaran berasal dari meranjat juga terlihat dari beberapa kesamaan bahasa yang mereka gunakan, namun bahasa Pedamaran seiring bertambahnya waktu, bahasanya juga terus berkembang, tidak demikian dengan bahasa yang ada di Meranjat. Perbedaan signifikan pada kedua bahasa tersebut, terdapat pada logat bahasanya, Orang-orang Meranjat dalam menggunakan bahasanya biasanya diliuk-liukan, sedangkan orang pedamaran nada bicaranya tegas dan keras. Menurut salah satu sumber hal ini terjadi karena pada zaman dahulu di Pedamaran penduduknya masih jarang dan banyak hutannya, sehingga tidak mungkin mereka bicara dengan cara diliuk-liukan sebagaimana bahasa meranjat aslinya. Kebiasaan mereka berbicara keras dan tegas telah berlangsung puluhan tahun sehingga menjadi suatu kebiasaan.
Padamaran dari Jawa
Menurut versi kedua masyarakat Pedamaran itu berasal dari Jawa, namun
belum tahu pasti Jawa bagian mana. Yang jelas, menurut informasi mereka
datang dari Samudera Pasai. Singkat cerita pendatang dari Jawa itu (sebut saja demikian) datang
menggunakan perahu dan ketika memasuki sungai Babatan perahunya pecah
dan tenggelam ke dasar sungai, orang-orang yang berhasil menyelamatkan
diri kemudian bermukim di daerah tersebut.
Konon katanya sebagai bukti bahwa masyarakat Pedamaran berasal dari Jawa, yaitu dengan ditemukannya sebilah keris yang di badan keris tersebut terukir tulisan jawa kuno. Kononnya lagi, katanya keris itu kini tersimpan di salah asatu museum yang ada di Palembang. Sebenarnya sudah ada tokoh masyarakat setempat yang pernah menuliskan asal usul terbentuknya Padamaran ini. Namun sayangnya tokoh tersebut sudah meninggal dunia, dan sayangnya hasil karya tersebut hilang.
0 Comments